Dialog Pertama:
Pengurus Masjid: Assalamu'alaikum, tim Maslam. Sebelum kita masuk ke dalam penggunaan aplikasi Maslam, kami melihat perlunya pencerahan terkait fiqih ziswaf bagi para pengurus masjid. Kami melihat ada kesalahan dalam penggunaan dana ziswaf di masjid. Dana zakat dipakai untuk operasional masjid dan dana program Palestina dipakai untuk pembangunan masjid. Sepertinya para pemegang kebijakan kurang paham atau kurang hati-hati. Apakah tim Maslam bisa membantu menyediakan panduan dan bimbingan terkait fiqih ziswaf sebelum kami menggunakan aplikasi ini?
Tim Maslam: Wa'alaikumussalam. Tentu, kami sepenuhnya memahami kebutuhan akan pemahaman fiqih ziswaf. Kami akan bekerja sama dengan Rekan-rekan untuk mendatangkan ustadz-ustadz yang dapat memberikan pencerahan dan pelatihan terkait hal tersebut. Setelah pemahaman tercapai, kita bisa melanjutkan dengan penggunaan aplikasi Maslam.
Pengurus Masjid: Terima kasih banyak, tim Maslam. Kami berharap dengan pemahaman yang lebih baik tentang fiqih ziswaf, pengelolaan dana di masjid kami dapat lebih tepat sasaran.
Tim Maslam: Kami senang bisa membantu. Kami akan segera mengoordinasikan kehadiran ustadz-ustadz. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau hal lain yang perlu dibahas, jangan ragu untuk memberitahu kami. Semoga kerjasama ini membawa manfaat bagi masjidnya.
Dialog Kedua:
Pengurus Masjid: Terima kasih tim Maslam atas kehadiran aplikasinya, namun perlu diingat bahwa kami para pengurus adalah orang-orang yang memerlukan waktu ekstra untuk memahami aplikasi ini. Tidak semua dari kami mahir dengan teknologi seperti anak-anak muda. Bisakah tim Maslam memberikan dukungan yang memadai dan kesabaran hingga kami benar-benar paham?
Tim Maslam: Tentu, kami sepenuhnya memahami kekhawatiran tersebut. Kami ingin memastikan bahwa penggunaan Maslam tidak menjadi beban tambahan. Kami siap memberikan dukungan maksimal untuk membantu Rekan-rekan memahami dan menguasai aplikasi ini. Apakah waktu satu minggu, dua minggu, satu bulan, dua bulan bahkan lebih dari itu, kami akan mendampingi Rekan-rekan hingga Rekan-rekan merasa nyaman dan mandiri dalam menggunakan Maslam.
Pengurus Masjid: Terima kasih banyak, tim Maslam. Kami benar-benar menghargai kesediaan dan dukungannya. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memahami aplikasi ini dan tidak ragu untuk bertanya jika ada kendala.
Tim Maslam: Tidak masalah, kami di sini untuk membantu. Jika ada pertanyaan atau kendala, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami percaya bahwa dengan kerjasama dan kesabaran, Rekan-rekan semua akan bisa menguasai aplikasi Maslam dengan baik. Semoga ini membawa kemudahan dan manfaat bagi pengelolaan masjidnya.
Dialog Ketiga:
Pengurus Masjid: Assalamu'alaikum, tim Maslam. Kami sangat tertarik dengan aplikasi Maslam ini, tetapi kami kesulitan dengan input data di aplikasi, pengurus masjid tidak ada yang kompeten, marbot sibuk dengan tugas keseharian, dan remaja masjid tidak ada.
Tim Maslam: Wa'alaikumussalam. Kami bisa menyediakan tim input data dan memberikan pelatihan hingga mahir. Sebagai timbal balik, pihak masjid bisa memberikan insentif uang kepada mereka.
Pengurus Masjid: Terima kasih, tim Maslam ide yang bagus sekali. Bagaimana langkah selanjutnya?
Tim Maslam: Kami akan susun tim dan jadwalkan pelatihan. Setelah itu, mereka dapat membantu rutin input data. Mudah-mudahan, ini memudahkan pengelolaan data masjidnya.
Pengurus Masjid: Kami setuju. Kami siap berkoordinasi dan memberikan insentif. Terima kasih banyak atas bantuannya.
Tim Maslam: Tidak masalah. Jika ada pertanyaan, hubungi kami saja. Semoga ini membawa kemudahan bagi masjidnya.